Langsung ke konten utama

Array dan Collection

Sama seperti bahasa pemrograman lain, bahasa pemrograman java menyediakan cara untuk mengelompokkan variabel dengan tipe data sejenis dengan menggunakan Array. Hanya saja, dalam pemrograman modern tipe data array sering dirasa kurang fleksibel karena harus mendeklarasikan jumlah data di awal. Di dalam java, permasalahan tersebut diselesaikan dengan menggunakan kelas Collection. Pada artikel ini akan dibahas pengelompokan tipe data (primitif & class) dengan cara konvensional menggunakan Array, dan cara yang lebih dinamis dengan menggunakan Collection (dalam artikel ini lebih spesifik ArrayList).

Array Dalam Java

Untuk dapat menggunakan array dalam java, tahap pertama yang harus dilakukan adalah deklarasi dengan menggunakan cara sebagai berikut :
tipe-data identifier [] = new tipe-data[jumlah-data];
  • tipe-data: tipe yang ingin digunakan dan dapat berupa Class.
  • identifier: nama variabel yang ingin dijadikan array. Tambahan “[]” untuk memberitahu compiler bahwa variabel tersebut adalah array.
  • new [jumlah-data]: perlu dibedakan antara kata kunci new yang digunakan pada array, dan new yang digunakan pada instantiasi class. Pada array new diikuti dengan tipe data dan jumlah data yang diapit kurung kotak “[]”, sedangkan pada instantiasi class, new diikuti nama class dan kurung biasa “()” (jika terdapat parameter, perlu ditambahkan juga).
Setelah deklarasi, tahap selanjutnya adalah menggunakan array tersebut dengan mengakses identifier-nya menggunakan indeks tertentu. Contoh deklarasi dan penggunaan array adalah sebagai berikut:


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
public class ArrayDemo
{
public static void main(String args[]){
int nilai [] = new int[5];
String nama [] = new String[5];
nilai[0] = 10;
nilai[4] = 15;
nilai[2] = 200;
nama[1] = "Ahmad";
nama[0] = "Andri";
nama[3] = "Anis";
System.out.println("Isi dari nilai[0] adalah: "+nilai[0]);
int jumlah = nilai[4] + nilai[2];
System.out.println("Jumlahnya adalah: "+jumlah);
System.out.println("Nama pertama adalah: "+nama[0]);
System.out.println("Nama keempat adalah: "+nama[3]);
System.out.println("Nama kedua adalah: "+nama[1]);
}
}

Jika program tersebut dijalankan, maka akan menghasilkan output sebagai berikut:


1
2
3
4
5
Isi dari nilai[0] adalah: 10
Jumlahnya adalah: 215
Nama pertama adalah: Andri
Nama keempat adalah: Anis
Nama kedua adalah: Ahmad

Menggunakan Collection ArrayList

Seperti dijelaskan sebelumnya, kelemahan dari Array konvensional adalah ukurannya harus sudah ditentukan pada waktu deklarasi. Jika tipe data Array ini digunakan untuk menyimpan data yang ukurannya tidak dapat ditentukan, tentunya akan sangat repot untuk pendeklarasiannya. Mulai dari Java versi 5 (kalau nggak salah), Java menambahkan library khusus untuk dapat menyimpan kumpulan tipe data dengan ukuran yang dinamis, yaitu Collection.
Sebenarnya ada beberapa Class yang masuk dalam Collection ini, antara lain LinkedListArrayListHashSetTreeSet, dan lain sebagainya. Pada artikel ini, implementasi tipe Collection yang akan dijelaskan hanya ArrayList saja.
Sama seperti array (dan semua jenis variabel yang lain), ada dua tahap penggunaan ArrayList, yaitu deklarasi dan penggunaan. Cara pendeklarasian ArrayList adalah sebagai berikut:


1
2
3
import java.util.ArrayList;
// ... ... ...
ArrayList identifier = new ArrayList();

  • import …: untuk dapat menggunakan ArrayList kita harus mengimport dari java.util.ArrayList, jika tidak compiler tidak akan mengenali class tersebut.
  • ArrayList: tipe data yang digunakan juga bisa berupa Class.
  • new ArrayList(): karena ArrayList adalah sebuah class, maka new pada bagian ini bisa kita anggap sebagai instantiasi. Yang di-instantiasikan adalah ArrayList dengan tipe data yang diinginkan.
Setelah dideklarasikan ArrayList, kita dapat menambahkan data pada ArrayList dengan menggunakan indentifier.add(data) dan mendapatkan data yang telah disimpan dengan menggunakan indentifier.get(indeks). Cukup mudah bukan?
Ukuran dari ArrayList akan berkembang dan menyusut sesuai dengan data yang dimasukkan. Jika kita ingin mengetahui jumlah data yang telah dimasukkan ke dalam ArrayList, kita dapat menggunakan perintah indentifier.size(). Contoh aksi ArrayList dalam sebuah program Java dapat dilihat pada koding di bawah ini:


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
import java.util.ArrayList;
public class ArrayListDemo
{
public static void main(String [] args){
ArrayList nilai = new ArrayList();
ArrayList nama = new ArrayList();
nilai.add(5);
nilai.add(20);
nilai.add(14);
nilai.add(90);
nama.add("Kamto");
nama.add("Sri");
nama.add("Narto");
nama.add("Siti");
nama.add("Andarini");
nama.add("Sukma");
int jumlah = nilai.get(0)+nilai.get(2);
System.out.println("Nilai ke 1 ditambah nilai ke 3 = "+jumlah);
System.out.println("Nama ke 3 adalah "+nama.get(2));
System.out.println("Nama ke 5 adalah "+nama.get(4));
System.out.println("Jumlah nama yang dimasukkan adalah "+nama.size());
System.out.println("Semua nama yang dimasukkan adalah:");
for(int i = 0; i < nama.size(); i++){
System.out.println("Nama ke "+(i+1)+" adalah "+nama.get(i));
}
}
}

Jika program tersebut dijalankan, maka hasilnya adalah seperti di bawah ini :


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nilai ke 1 ditambah nilai ke 3 = 19
Nama ke 3 adalah Narto
Nama ke 5 adalah Andarini
Jumlah nama yang dimasukkan adalah 6
Semua nama yang dimasukkan adalah:
Nama ke 1 adalah Kamto
Nama ke 2 adalah Sri
Nama ke 3 adalah Narto
Nama ke 4 adalah Siti
Nama ke 5 adalah Andarini
Nama ke 6 adalah Sukma

Masih banyak fitur dari ArrayList dan Colection yang belum saya bahas di sini, termasuk diantaranya penggunaan foreach pada Collection.

Sumber : https://kaqfa.github.io/2015/08/array-dan-arraylist-dalam-java/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Dasar Linux Debian

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM Nama : Lutfi Islami Nim   : 1711016310009 Judul Praktikum : Konfigurasi Dasar Linux Debian       Hasil & Pembahasan Praktikum : Pada praktikum ini membahas tentang konfigurasi dasar debian menggunakan debian OS (Operating System)   di VirtualBox . Linux Debian merupakan sistem   operasi yang fungsinya bisa sebagai server jaringan atau pengatur proses jaringan seperti router dan yang lainnya..   Prosedur Praktikan : 1.         Login dengan akun root agar mendapatkan akses super user.. 2.       Kemudian masukan perintah nano /etc/network/interfaces untuk mengkonfigurasi ip dan atur seperti berikut. 3.       Setelah itu restart network service dengan perintah service networking restart 4.       Selanjutnya cek apakah berhasil dengan perintah ifconfig. 5.       Kemudian install bin

Keamanan Jaringan dengan Mikrotik - Laporan Praktikum Jaringan Komputer (Lutfi Islami)

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM Nama : Lutfi Islami Nim   : 1711016310009 Judul Praktikum : Keamanan Jaringan dengan Mikrotik       Hasil & Pembahasan Praktikum : Pada praktikum kali ini, praktikan diajarkan untuk mengamankan jaringan di bagian firewall dengan mengimplementasikan firewall filtering layer7. Firewall tidak hanya digunakan untuk melakukan blok client agar tidak dapat mengakses resource tertentu, namun juga digunakan untuk melindungi jaringan local dari ancaman luar, misalnya virus atau serangan hacker.   Prosedur Praktikan : 1.         Hubungkan mikrotik dan gunakan winbox untuk memastikan terhubung ke internet, untuk memblokir situs. 2.       Kemudian pada bagian IP buka Firewall lalu buka layer7 protocols. 3.       Pada layer7 protocols tambahkan. Isi nama dan

Konfigurasi Web Server Dan Simulasi Vlan Pada Cisco Packet Tracer

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM Nama : Lutfi Islami Nim   : 1711016310009 Judul Praktikum : Konfigurasi Web Server Dan Simulasi Vlan Pada Cisco Packet Tracer       Hasil & Pembahasan Praktikum : Pada praktikum kelima jaringan komputer ini membahas tentang konfigurasi webserver dan simulasi jaringan vlan pada cisco packet tracer. Hasil yang didapatkan yaitu prakikan dapat membuat simulasi jaringan webserver yang menggunakan satu PC sebagai end-user atau client dan satu server. PC disini dapat ditambah sesuai dengan keperluan. Selain itu, praktikan juga diajarkan untuk membuat simulasi jaringan VLAN dengan menggunakan 1 router, 1 switch, 2 server dan 10 PC yang terbagi menjadi dua jaringan yang berbeda. Prosedur Praktikan : A.       Simulasi jaringan webserver 1.          Untuk membuat jaringan web server, gunak